Senin, 22 Maret 2021

Kitāb Aqiidatut Tauhīd🔊 Halaqah 12: Konsekuensi Yang Terdapat Pada Kalimat Asy-Syahadatain

🌍 BimbinganIslam.com
🔆 Selasa, 09 Sya'ban 1442 H/ 23 Maret 2021 M
👤 Ustadz Abdussalam Busyro, Lc. 
📗 Kitāb Aqiidatut Tauhīd
🔊 Halaqah 12: Konsekuensi Yang Terdapat Pada Kalimat Asy-Syahadatain

〰〰〰〰〰〰〰

*KONSEKUENSI YANG TERDAPAT PADA KALIMAT ASY SYAHADATAIN*


سم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه، لاحول ولاقوة إلا بالله 
رضيت بالله رباًّ وبلإ سلام دينا وبمحمد نبيا و رسولاً ربي زدني علما ورزقني فهما 


Permirsa BiAS yang kami muliakan,  syukur kita kehadiran Allāh atas nikmat dan karunia- Nya. Kembali kita bersyukur, begitu banyak nikmat yang Allāh Subhānahu wa Ta'āla telah berikan kepada kita.

Dia-lah Allāh Subhānahu wa Ta'āla, Dzat yang telah berfirman: 

 لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ 

_"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu."_

(QS. Ibrahim: 7)

Menunjukkan bahwasanya Allāh Subhānahu wa Ta'āla akan menambahkan karunia ketika kita bersyukur. Di antara bentuk syukur kita adalah mempelajari ilmu tauhīd. 

Masih pada pembahasan Kitāb Aqīdah At Tauhīd karya Syaikh Shalih Fauzan Al Fauzan hafizhahullāhu ta'āla. 

▪ Konsekuensi yang terdapat pada kalimat Asy Syahadatain

رابعا : مقتضى شهادة أن لا إله إلا الله:
هو ترك عبادة ما سوى الله من جميع المعبودات، المدلول عليه بالنفي، وهو قولنا: (لا إله) وعبادةُ الله وحده لا شريك له، المدلول عليه بالإثبات، وهو قولنا: إلا الله فكثير ممن يقولها يُخالف مقتضاها؛ فيثبت الإلهية المنفية للمخلوقين والقبور والمشاهد والطواغيت والأشجار والأحجار
وهؤلاء اعتقدوا أن التوحيد بدعة، وأنكروه على من دعاهُم إليه، وعابوا على من أخلصَ العبادة لله.

Al muallif rahimahullāh mengatakan:

مقتضى شهادة أن لا إله إلا الله

_Konsekuensi syahadat لا إله إلا الله :_

Semua orang memiliki konsekuensi, sebagaimana seorang laki-laki tatkala dia menikah maka dia mempunyai konsekuensi. Di antaranya memberikan (sandang papan dan pangan) mendidik dan mengarahkan istri Mengajak istri melakukan ketaatan. Jika sudah mempunyai anak maka berkewajiban memberikan pendidikan yang baik untuk anaknya. 

Jika kita berbicara seorang laki-laki yang telah menikah maka dia memiliki konsekuensi.

Begitu juga seorang wanita, jika dia telah menikah maka dia pun memiliki konsekuensi. Wanita yang sudah menikah mempunyai kewajiban untuk taat kepada suaminya, berkewajiban berhias untuk suami, berkewajiban untuk menyenangkan suami. Dia harus melaksanakan yang menurut sebagian orang sulit padahal itu adalah kodrat wanita yaitu hamil. Karena ada sebagian wanita mau menikah tetapi tidak mau hamil.

Terkadang ada sebagian wanita yang mengeluh, "Enak jadi laki-laki tidak hamil tidak melahirkan dan tidak menyusui." Padahal ini adalah bagian dari konsekuensi seorang wanita. 

Demikianlah dalam kehidupan, semua ada konsekuensinya. Orang bekerja pun ada konsekuensi. Sebagai seorang penuntut ilmu ada konsekuensi, sebagai mahasiswa ada konsekuensi. 

Apa konsekuensinya? 
Yaitu belajar.

Tatkala orang hidup maka dia memiliki kewajiban (konsekuensi). 
Jika dia seorang muslim maka konsekuensinya adalah mengucapkan Lā ilāha illallāh (لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ).

هو ترك عبادة ما سوى الله من جميع المعبودات

Konsekuensi dari: أن لا إله إلا الله adalah meninggalkan semua bentuk peribadatan kepada selain Allāh dari segala macam peribadatan-peribadatan yang ada. 

المدلول عليه بالنفي، وهو قولنا: (لا إله) وعبادةُ الله وحده لا شريك له، المدلول عليه بالإثبات، وهو قولنا: إلا الله فكثير ممن يقولها يُخالف مقتضاها؛ فيثبت الإلهية المنفية للمخلوقين

 المدلول عليه بالنفي،

_Suatu keharusan tatkala seseorang mengucapkan:  لا إله (meniadakan semua bentuk peribadatan), adalah meninggalkan semua yang dipertuhankan._

وهو قولنا: (لا إله)

_Bentuk peniadaan adalah penafīan: لا إله , tidak ada tuhan yang haq dan beribadah hanya kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla semata._

وعبادةُ الله وحده لا شريك له،

_Dan beribadah kepada Allāh, meng-Esakan Allāh Subhānahu wa Ta'āla dan tidak ada sekutu bagi-Nya._

المدلول عليه بالإثبات ، وهو قولنا: إلا الله

_Dan keharusan yang terdapat di dalam ucapan kita الا الله._

 فكثير ممن يقولها يُخالف مقتضاها

_Kebanyakan orang yang mengucapkannya ternyata menyelisihi apa yang semestinya harus dia kerjakan (menyelisihi konsekuensinya)._

فيثبت الإلهية المنفية للمخلوقين فيثبت الإلهية المنفية للمخلوقين والقبور والمشاهد والطواغيت والأشجار والأحجار

_Kemudian menetapkan tuhan-tuhan yang dinafīkan baik berupa makhluk, beribadah kepada kuburan atau beribadah kepada sesuatu yang diagungkan dan sesuatu yang disembah selain Allāh, pepohonan bahkan batu-batu dan sesuatu lainnya yang dianggap keramat._

⇒ Beribadah yang ditunjukkan kepada makhluk apapun bentuknya tidak diperbolehkan.

Beribadah ke kuburan, sebagian orang datang ke kuburan dan tiga komponen ini satu sama lain saling bekerja sama. Tatkala seseorang pergi ke kuburan yaitu pemilik warung yang deket kuburan, juru kunci kuburan, orang yang minta-minta. Tiga kelompok ini kadang berserikat karena dia barangkali datang ke kuburan sebelum masuk kuburan capek perjalanan jauh maka mampir warung minum teh atau makan. Kemudian terjadilah dialog antara penjual dengan pengunjung.

"Pak nanti sebelum ke kuburan jangan lupa sungkem atau salaman dengan juru kunci itu."

Pengunjung menjawab, "Oh, iya pak baik." 

Setelah meninggalkan warung pengunjung itu menuju kuburan dan menemui juru kunci. 

Ketika menemui juru kunci pengunjung itu kemudian minta diberikan kekuatan dalam berdo'a, minta istiqamah dan minta berbagai macam. Barangkali pemilik kuburan ini akan memberikan wasiat kepada pengunjung tersebut, "Kalau bapak sudah berdo'a dan bapak pulang jangan lupa di sana banyak orang miskin yang minta-minta tolong diberi uang mereka."

Subhānallāh. 

Kemudian pengunjung itu masuk ke dalam kuburan berdo'a dan meminta kepada pemilik kubur. Sesudah itu pamitan lagi dengan pemilik kuburan (juru kunci).

Juru kunci itu mengatakan, "Semoga apa yang menjadi permintaan anda di ijabah oleh Allāh."

Kemudian pulang bertemu dengan orang yang minta-minta mereka mengatakan, "Jangan lupa pak, semoga berhasil." 

"Jangan lupa pak, semoga dimudahkan kembali datang ke tempat ini."

Subhānallāh, tiga komponen yang kadang tidak terpisahkan.

وهؤلاء اعتقدوا أن التوحيد بدعة، 

_Dan mereka meyakini bahwa tauhīd itu adalah bid'ah._

Bolak-baliknya zaman.

وأنكروه على من دعاهُم إليه،

Bahkan orang-orang musyrikin atau orang-orang pencinta ibadah kepada pepohonan, kuburan, thaghut sesuatu yang disembah kepada selain Allāh (bisa jadi jembatan yang sudah roboh).

Subhanallāh, sebagian orang meyakini bahawanya jembatan roboh yang di sana itu memiliki kekuatan ghaib. 

وأنكروه على من دعاهُم إليه

_Bahkan orang-orang ini kadang mengingkari hakikat tauhīd._

وعابوا على من أخلصَ العبادة لله

_Bahkan mereka mencaci atau mencela (عابوا) siapa saja yang beribadah kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla semata._

Mungkin terkadang kita menjumpai atau memiliki tetangga yang masih suka datang ke kuburan dengan berbagai macam tradisinya, maka pelan-pelan kita arahkan mereka. Karena sebagian orang melakukan itu semua karena ketidak tahuan mereka (jahl).

Ada sebagian orang yang mempercayai hari tertentu sebelum berangkat ke kuburan kemudian mengambil sapu, kemudian mengatakan, "Sapu ini sudah aku wudhukan."

Bagaimana mewudhukan sapu? 

Sulit mengungkapkan, padahal yang berwudhu adalah orangnya bukan sapunya. Maka seorang muslim hendaknya berbuat yang terbaik. 

ومقتضى شهادة أن محمدًا رسول الله: طاعتهُ وتصديقُهُ وترك ما نهى عنه، والاقتصار على العمل بسنته، وترك ما عداها من البدع والمحدثات،وتقديم قوله على قول كل أحد.

_Adapun konsekuensi: شهادة أن محمدًا رسول الله , adalah mentaati dan membenarkannya dan meninggalkan apa yang menjadi larangannya (semua larangannya) dan mecukupkan untuk beramal sesuai dengan Sunnahnya. Dan meninggalkan selainnya dari berbagai hal-hal baru._

Kadang orang kalau di bilang  bid'ah itu sensitif, maka sebagian da'i tidak mengungkapkan kata-kata bid'ah dengan arti bid'ah mereka mengungkap kata bid'ah (البدع) dengan al muhdatsāt (المحدثات) sesuatu yang baru.

Subhānallāh, pemilihan kata bagi seorang da'i ketika dia berdakwah adalah sesuatu hal yang baik dan di situ ada nilai hikmah. Siapapun di antara kita, tatkala berdakwah maka gunakanlah kata-kata yang terbaik sehingga tidak menyakiti siapapun yang diajak berbicara.

وتقديم قوله على قول كل أحد.

_Serta mendahulukan sabdanya di atas ucapan siapapun dia._

Bisa orang seperti ini, seperti itu, ustadzahkah, ustadzkah, kyaikah, jika ucapan mereka menyelisihi sunnah maka sunnah itu yang menjadi patokan. 

Maka kita banyak berdo'a kepada Allāh agar senantiasa kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat, memiliki guru yang senantiasa istiqamah. 

Berdo'a kepada Allāh untuk siswa-siswanya agar merekapun bisa sabar dan istiqamah.

Demikian satu sama lain:

تواصوا بالخق تواصوا بالصبر 


وصلى الله على النبيا محمد وعلى آل وصحبه وسلم

____________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar